Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 16 Agustus 2013

Managemen Waktu Anda

mengatur waktu sehingga secara tidak langsung telah berusaha me-managen waktu.
Segala sesuatu yang ingin kita kerjakan dan yang kita lakukan harus menjanjikan manfaat bagi kita atau kita tidak akan termotivasi untuk melakukannya.
Jadi manajemen waktu sangatlah penting untuk bisa meraih kesuksesan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat nantinya,karena bagaimanapun juga  setiap kita akan melaluinya dan jangan sampai menyesal jika tidak mamanfaatkan waktu sebaik mungkin di dunia,,,,,manfaatkanlah waktu untuk hal-hal yang positif dan juga jangan posisikan tugas pada area penting dan mendesak yaitu posisi yang diakibatkan oleh kebiasaan menunda,kita bisa memulai nya dari saat ini,sekarang dan jangan ditunda,,,,,ini bisa mengakibatkan stress,,pernahkah melihat kamar seseorang berantakan,sulit menemukan apa yang dicari dan sering mengatakan ''nanti saja masih ada banyak waktu atau masih ada besok'',ketika  akan menyelesaikan sebuah pekerjaan dan tugas,,atau belajar ujian dengan system S.K.S (sistem kebut semalam) Ini contoh manajemen waktu yang kurang sampai tidak baik.
Berikut Tips agar waktu kita tertata lebih baik dalam agenda anda:
1. Tentukan prioritas
2. Rencanakan masa depan dan tuliskanlah
3. Kuasai jalan pintas : kemahiran membaca dengan cepat, menulis dengan cepat, dan sebagainya dapat menghemat waktu.
4. Fokus atau berikan perhatian penuh. Banyak waktu terbuang jika sesuatu dikerjakan secara sambil lalu.
5. Belajar berkata “tidak” kepada permintaan dan pekerjaan yang tidak penting.
6. Delegasikan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh orang lain.
7. Berinvestasi untuk kursus dan seminar yang dapat mempertajam keterampilan diri dan keterampilan menghemat waktu.
8. Manfaatkan teknologi. Komputer adalah alat yang dapat membantu jika dimanfaatkan dengan baik.
9. Jangan menunda-nunda pekerjaaan
10. Seimbangkan hidup, untuk karier, keluarga, dan masyarakat. Hal ini dapat dilakukan jika kita merencanakan semua dengan baik.
Sebagai penutup dari artikel ini, sobat kita harus ingat bahwa orang Islam yang sukses adalah yang amanah pada waktu. Mereka merasa rugi jika hidup mereka tidak dipenuhi dengan aktivitas beribadah. Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin berkat,
“Awasilah setiap detik dalam hidupmu, jangan kamu lupakan Allah sedetikpun karena bila itu terjadi maka kamu sebenarnya dalam keadaan bahaya. Sesungguhnya semua manusia berada dalam kehancuran kecuali mereka yang berilmu. Orang-orang yang berilmu berada dalam kehancuran kecuali mereka mereka yang beramal. Mereka yang beramal juga berada dalam kehancuran kecuali golongan yang ikhlas. Golongan yang ikhlas ini pun masih belum selamat sepenuhnya dari bahaya besar di sisi Allah…. Semua ini akan membebani kamu kecuali jika kamu mengambil dari dunia ini sekedar perlunya saja.”
Salam perubahan terdahsyat.
Wahyudi SMT
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Agustus 16, 2013

Minggu, 04 Agustus 2013

Makna Politik Puasa Ramadhan (by:WAHYUDI SMT & UST HANIF SMT)

Sudah banyak manusia yang mengelu-elukan bulan Ramdhan. Mulai bulan penuh rahmat, ampunan, berkah, hingga pembebasan neraka. Bulan Ramadhan juga dimaknai sebagai bulan pengekang segala kenikmatan dan hawa nafsu. Ada juga yang memaknai bulan Ramdhan sebagai bulan jihad dan perjuangan untuk memberangus kemasksiatan. Sungguh pemaknaan yang luar biasa dan Ramdhan menjadi magnet tersendiri bagi umat Islam.

Lebih luas lagi makna Ramadhan adalah bulan persatuan umat. Selain itu juga bulan kepedulian kepada umat agar segala persoalan umat terurusi dengan baik. Sehingga Ramadhan tidak berlalu sebagaimana momen biasa yang tidak ada bedanya dengan bulan lainnya. Selayaknya Ramadhan juga merupakan perubahan yang bersifat sosial tidak terbatas pada individu.

Tulisan ini akan membahas beberapa makna puasa Ramadhan dari sisi politik. Tentunya terkait politik dalam pandangan Islam. Selama ini politik sering diidentikan dengan kekuasaan, saling menjatuhkan, sikut-memyikut antarlawan politik, dan intinya uang. Hal itu menjadikan politik sebagai sesuatu yang kotor dan najis. Tidak layak umat Islam membahas politik. Apalagi membahasnya di dalam masjid dan ceramah.

Sungguh politik tersebut merupakan buah dari politik demokrasi-kapitalis yang kotor. Politik yang tidak memperhatikan etika dan hanya fokus pada kekuasaan. Berbeda dengan makna politik dalam Islam. Islam sebagai agama mengatur keseluruhan aspek kehidupan (ibadah, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan muamalah). Politik berasal dari kata sasa-yasusu-siyasatan, bermakna pengurusan umat. Sehingga lebih detail lagi makna politik dalam Islam adalah mengurusi urusan umat baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sistem politik dalam Islam mengharuskan pelakunya untuk terikat dengan hukum syara’. Pengaturan kehidupan pun sesuai dengan syariat Islam dan dilandasi aqidah islam. Hal inilah yang menjadikan Islam tidak sekadar agama ritual. Lebih dari itu sebagai pengatur hidup manusia di muka bumi ini.

Lalu dimana makna politik puasa? Nah,inilah bahasan pentingnya. Ada tiga makna politik yang terkandung dalam puasa. Pertama, persatuan umat. Kedua, pengaturan umat dengan sistem Islam. Ketiga, pencampakan sekularisme dan perubahan menuju Islam.

Pertama

Persatuan umat atau disebut dengan ukhuwah merupakan pokok penting dalam berpuasa. Allah Swt mewajibkan berpuasa (QS Al Baqoroh 183) dengan seruan bahwa umat Islam berpuasa secara bersamaan. Kebersamaan dalam berpuasa akan menjadikan umat semakin memaknai bahwa seruan dari Allah Swt adalah perekat. Karena persatuan umat diikat oleh keimanan (aqidah islamiyah) tanpa membedakan batas teritorial umat Islam.

Ibadah puasa merupakan ibadah tauqifiyah, artinya waktu dan caranya mengikuti Rasulullah Saw. Tidak boleh umat Islam berbeda dalam mengawali maupun mengakhiri Ramadhan. Anehnya hal ini ditemui saat ini ketika umat tidak memiliki pemersatu seperti Rasulullah dan para khalifah sesudahnya. Fenomena seperti ini seharusnya menjadi tamparan bagi umat Islam. Padahal umat Islam adalah umat yang satu. Hanya karena perbedaan metode, perhitungan, dan wilayah saja mereka tidak bersatu dalam puasa. Siapa yang merugi? Tentu umat Islam. Siapa yang paling bertanggung jawab? Merekelah yang diamanahi untuk mengurusi urusan umat? Mengingat hal ini terkait halal-haram berpuasa.

Jika dilihat dari hadits  “Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berbukalah kalian karena melihatnya (hilal). Apabila pandangan kalian tersamar (terhalang), maka sempurnakanlah hitungan bulan Sya’ban menjadi 30 hari.” [HR. Bukhari 4/106 dan Muslim 1081, dari Abu Hurairah]. Maka jelas sekali rasulullah tidak menyuruh umat Islam di negeri atau di wilayah tertentu. Bahkan juga tidak untuk golongan tertentu, melainkan seruannya global (universal) untuk umat islam di seluruh belahan negeri.

Jika yang dijadikan patokan adalah melihat bulan (hilal). Maka tidak akan terjadi 1 Ramadhan atau 1 Syawal ada dua hari. Padahal bulan hanya satu. Ilmu hisab dijadikan sebagai bantuan dalam menghitung jumlah hari dalam satu bulan. Serta digunakan untuk menentukan waktu yang tepat ru’yatul hilal (melihat bulan awal). Seharusnya umat Islam sadar dan mulai kembali kepada manhaj yang benar sebagaimana perintah Allah dan Rasul-Nya.
Sebagaimana kondisi pada tahun ini ketika umat Islam berbeda dalam mengawali puasa. Harus ada tawaran solutif dari para cendekiawan muslim, ormas maupun jamaah Islam. Mereka harus mengingatkan penguasa jika melenceng dari syariah. Maka untuk mengawali puasa secara bersamaan dapat menggunakan metoderu’yat global. Umat Islam semenjak dulu senantiasa mengawali dan mengakhiri puasa secara bersama-sama. Sebagaimana yang dicontohkan pengikut madzhab syafi’i yang berada di ibu kota negara Khilafah dan daerah disekitaranya. Mereka mengawali dan mengakhiri puasa bersama-sama dengan madzhab lainnya. Demi persatuan umat dan ketaatan kepada khalifah. Semua imam madzhab menyadari bahwa: “ra’yul imam yarfa’ul khilaf—perintah imam menghilangkan perbedaan”. Jangan sampai hanya karena terpetak-petak dengan wilayah negara masing-masing umat Islam tidak bersatu. Bukankah yang disembah umat Islam sama? Dan kitabnya juga sama? Rasul-Nya sama? Sudah saatnya umat islam bersatu dalam panji laailaha illallah muhammadar rasulullah.Panji yang dikibarkan institusi Khilafah Islamiyah. 
Kedua
Jika Ramadhan datang ada hal yang biasa dilakukan oleh penguasa yaitu menutup tempat maksiat. Bahkan ada peraturan khusus untuk melarang tempat maksiat beroperasi. Misalnya tempat prostitusi, hiburan malam, dan lainnya. Hal semacam ini patut disyukuri mengingat umat Islam ingin menjalankan puasa dengan khusyuk dan hikmat.

Rasulullah menegaskan bahwa penguasa adalah seperti penggembala. Tugas utama mengurusi urusan umat dengan sebaik-baiknya. Karena Allah akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Untuk mengatur urusan umat maka dengan syariat Islam. Sudah seharusnya penguasa menutup dan melarang tempat-tempat maksiat. Tentu tidak hanya Ramadhan ditutup lalu setelah itu dibuka lagi. Ini sama saja membiarkan umat terjerumus ke dalam lubang dua kali. Padahal esensi puasa Ramdhan adalah taqwa.

Terkait Ramadhan sebagai bulan pengaturan umat dengan syariah. Hal ini selaras dengan diturunkan Al-Quran pada bulan Ramadhan. Penguasa selayaknya membuat kebijakan sesuai dengan syariah. Karena sebagai bagian dari konsekuensi keimanan. Islam menggariskan jika penguasa dipilih untuk menjalankan syariah. Bahkan umat Islam sesungguhnya berharap syariah bisa diterapkan dan mengatur kehidupan mereka.

Begitu pula dengan puasa. Banyak dai, ulama, dan mubaligh yang senantiasa menyampaikan kewajiban puasa (QS Al Baqoroh:183). Umat pun sudah menghafalnya karena ayat ini menjadi landasan puasa. Yang patut diingat. Banyak ayat yang senada dengan QS Al Baqoroh:183 yang seharusnya jadi perhatian. Mengingat ayat-ayat Al Quran sudah menjadi standar hidup umat Islam. Misalnya, kutiba ‘alaikum qishash-diwajibkan atas kamu qishas (QS Al Baqoroh:178). Kutiba ‘alaikum al-qital –diwajibakan atas kalian berperang (QS Albaqoroh 216).

Ayat-ayat di atas tentu tidak bisa ditolak oleh orang-orang beriman. Ayat tersebut menuntut untuk diimani dan dilaksanakan. Baik oleh individu atau penguasa. Jika puasa saja bisa dilaksanakan setiap individu. Kenapa untuk hukuman qishash dan perang tidak dilaksanakan? Tidak boleh hanya karena alasan melanggar HAM atau kebebasan hukum-huku yang lain tidak dilaksananakan. Mengingat konsekuensi keimanan menuntut pelaksanaan syariah secara kaffah (QS Al Baqoroh:208).

Sesungguhnya seruan pelaksanaan hukum qishas dan perang ditujukan kepada penguasa. Terlebih penguasa muslim. Tidak bisa hukum qishas dan perang dilakukan individu. Kalau individu yang melaksanakan maka akan senantiasa berbenturan. Maka penguasa negeralah yang bertanggung jawab.

Kesungguhan penguasa dalam menerapakan syariah Islam tidak boleh pilih-pilih. Jangan hanya Perda Maksiat saja yang diundangkan. Lebih dari itu seharusnya menjadikan Quran sebagai sumber hukum. Inilah esensi bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan al Quran. Sehingga nuzulul quran yang diperingati setiap tahun ada maknanya. Tidak sebatas seremonial semata sebagaimana saat ini. Sudah selayaknya al-Quran dijadikan pedoman hidup.

Al-Quran sebagai pedoman hidup mewajibkan umat Islam dan penguasa untuk mengambil dan melaksanakan hukum yang ada di dalamnya. Sebab al-Quran juga memerintahkan untuk mengambil apa saja yang diba Nabi dan meninggalkan apa saja yang beliau larang (QS  Al-Hasyr:7). Hal ini menjadikan al-quran dan hadits senantiasa berdampingan. Ketentuan dan hukum yang dibawa oleh al-quran dan hadits itu mengatur segi dan dimensi kehidupan (QS an Nahl:89). Berbagai interaksi yang dilakukan manusia, baik interaksi manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, maupun dengan sesamanya. Semua berada dalam wilayah al-quran dan hadits.

Hukum-hukum yang erat kaitan dengan negara meliputi banyak hal. Misalnya, sistem pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sosial, politik luar negeri, sanksi pidana, dan lain-lain. Hukum tersebut hanya bisa dilakukan oleh penguasa negara. Jika dalam islam disebut Khalifah atau yang diberi wewenang olehnya.
Karena itu, pengaturan hidup umat dengan syariah sangat tepat dengan mengambil momen Ramadhan. Selayaknya penguasa mengambil aturan yang berasal dari Sang Pencipta. Bukan malah mengambil peraturan buatan manusia. Karena manusia sifatnya terbatas dan lemah. Momen Ramdhan dan nuzulul quran dapat diwujudkan dengan komitmen untuk mengurusi dan mengatur umat dengan Syariah. Itulah syariah yang rahmatal lil ‘alamin. Mengayomi umat Islam dan non-muslim serta alam dan isinya.Insya Allah.

Ketiga

Ada banyak parikan (Jawa: pantun) di beberapa baliho yang terpampang di jalan. Salah satunya “Jarene Kloso Lah Kok Kursi, Jarene Poso Lah Kok Korupsi”. Sekilas makna yang tersirat begitu dalam terkait penyakit masyarakat yang mewabah negeri ini yaitu korupsi. Bahkan KPK senantiasa sibuk menangkap para koruptor baik level patas maupun bawah. Anehnya masih saja banyak korupsi yang terjadi. Bahkan banyak kepala daerah sekitar 60% di Indonesia tersangkut kasus korupsi. Sungguh naif bukan? Lalu di mana esensi dari puasa yang setiap tahun dilakukan?

Persoalan yang dihadapi negeri ini tidak hanya korupsi. Banyak kasus ekonomi, hukum, sosial kemasyarakatan yang senantiasa menghiasai berita di layar kaca. Bahkan tahun ini Indonesia mendapat gelar sebagai failed state (negara gagal) dari Fund for Peach. Lantas, kapan negeri ini bisa menyejahterahkan rakyatnya? Jika selama ini banyak masalah.

Persoalan di daerah juga sama. Banyak peristiwa yang bisa diamati. Misalnya di bulan Ramadhan masih banyak tempat hiburan malam yang buka. Pencurian yang melibatkan tiga pasang suami-istri. Belum lagi ketika masa pendaftaran sekolah. Umat dibuat bingung dengan pembiayaan pendidikan yang selangit. Tempe yang menjadi makanan favorit sempat hilang karena harga kedali mahal. Salin itu, kekyaan alam di Indonesia belum bisa dinikmati umat. Padahal uamatlah pemilik sah. Kesemua itu membuktikan bahwa penguasa negeri ini masih abai. Solusi yang diberikan belum tuntas (parsial).

Jika demikian adanya maka ada yang salah terkait dengan pengurusan umat. Ada dua kemungkinan yaitu orang dan sistem. Orang yang diberikan kekuasaan kurang amanah dan sistem yang dipakai salah. Selama ini sistem yang dipakai berbentuk kapitalis-sekular. Semua dihitung dengan asas manfaat dan memisahkan agama dari kehidupan. Akibatnya muncul orang-orang yang sekular dan matrealistik. Gaya hidup hedonis, politik oportunistik, pendidikan yang sekularistik, dan hukum yang carut marut.

Sudah seharusnya sistem kapitalis-sekular ini dicampakan dari kehidupan. Karena sistem itulah yang menyebabkan segala kerusakan dan kedzaliman. Tentunya Allah sudah mengingatkan umat ini bahwa segala kerusakan disebabkan ulah tangan manusia.(ar ruum: 41). Maka umat harus sadar dan segera menyampakkan kapitalis-sekular. Kemudian diganti dengan sistem dari Allah Swt, Dzat yang menciptakan manusia. Itulah syariah Islam.

Kenapa harus Syariah Islam? Karena hukum Allah Swt berkeadilan dan Allah Swt tahu kebutuhan manusia. Ibaratkan pabrik Mobil X. Untuk perawatan mobil dan sebagainaya maka harus menggunakan buku petunjul dari mobil X. Bukan pakai buku petunjuk mobil Y. Jika salah petunjuk yang terjadi maka kerusakan mobil. Apalagi dengan manusia? Maka memilih syariah Islam adalah alasan logis, masuk akal, dan menentramkan jiwa. Inilah buah ketaqwaan berupa meninggalkan sekularisme dan mengambil sistem Islam.

Untuk mengawali perubahan menuju ke sistem Islam, harus ada dakwah. Dakwah yang menjelaskan Islam sebagai sistem kehidupan. Baik aqidah maupun syariah. Dakwah yang menunjukan kepada umat bahwa Islam rahmatan lil ‘alamin jika diterapkan dalam bingkai Khilafah. Seharusnya jamaah dakwah manapun menyerukan perubahan ke arah sistem Islam sebagaimana metode kenabian. Jika tidak dakwah untuk penerapan syariah Islam dalam bingkai Khilafah. Lantas, sampai kapan umat ini akan bangkit dari keterpurukan?
Maka dalam hal ini, Hizbut Tahrir senantiasa menyerukan kepada umat. Jika ingin Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya sejahtera. Serta untuk menjawab persoalan yang terjadi di dunia. Terapkanlah Syariah dalam bingkai Khilafah. Syariah itu aturannya dan Khilafah penjaganya. Inilah esensi dakwah.


Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Agustus 04, 2013

Kamis, 25 Juli 2013

BENTUK PRODUK PROGRAM PELATIHAN



1.     Leadership Training dan Training Managemen  Organisasi

Program pelatihan ini mengasah jiwa kepemimpinan yang terdapat pada diri peserta. Permasalahan-permasalahan yang ada perlu dihadapi oleh peserta dengan pengambilan keputusan yang berkualitas. Kepercayaan diri, kemampuan untuk memimpin kelompok, kemandirian dan kemampuan untuk mengayomi dari para peserta akan digali dan dipelajari sebagai suatu bekal dalam kepemimpinan mereka di kehidupan sehari – hari. Pelatihan ini sangatlah berguna bagi mencari bakat pemimpin yang terpendam.

2.     Training UAN Sukses
Training indoor yang dirancang agar peserta memiliki motivasi dan persiapan secara mental untuk menghadapi event ujian (Ujian Nasional).3 hal yang perlu di persiapakan yaitu:Spiritual,Mental,Modalitas Belajar.

3.    Training Ramadhan Ceria
Training yang mengajak peserta  untuk lebih mengenal tugas dan kewajiban Manusia sebagai mahluk yang di ciptakan Allah.Mengenal triologi kehidupan manusia.Menyeimbangkan IQ,EQ,SQ sebagai manusia yang seimbang dan hebat.

4.    Public Speaking
Pelatihan yang bertujuan untuk memberi wawasan dan praktik kepada siapapun yang inggin menjadi seorang pembicara handal.Siap menjadi seorang yang handal dalam berpidato dan presentasi .Menjadi Singa panggung mempengaruhi audiens.

5.    Character Building
Program ini menunjukakan bahwa kerjasama adalah suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pencapaian tujuan. Berbagai permasalahan akan dihadapi oleh peserta dimana mereka tidak mungkin menghadapinya sendiri. Saling tergantung, kerjasama, pentingnya komunikasi dan membangun suatu tim yang kompak adalah tujuan dari pelatihan ini. Program ini sangatlah cocok bagi suatu perusahaan/organisasi  yang biasa bekerja dalam suatu tim kerja.

6.     Out Bound Ceria
Pelatihan ini akan banyak mempergunakan alam bebas (out door) sebagai medianya. Para peserta akan mempelajari semua materi dari kegiatan atau games yang akan diadakan di alam terbuka. Program ini akan dilakukan dengan komposisi 70% di alam terbuka dan 30% diskusi kelompok (group discussion) sebagai penunjang dari setiap kegiatan.Refreshing dan pembentukan karakter akan menjadi target Out Bound Ceria.

7.Motivasi Hidup
Training yang berusaha mengajak kita menyikapi hidup dengan bersyukur.Menemukan potensi diri kita yang harus kita asah dan di kembangakan menjadi potensi diri yang berharga sekaligus bermanfaat.Selain itu dalam training ini kami mengajak untuk menentukan setting dream yang akan kita capai.

8.     Optimalisasi Kecerdasan
Training ini adalah sebuah training yang bertujuan untuk menemukan potensi kecerdasan,potensi diri kemudian mengasahnya untuk mendapat mengarahkan manusia mencapai prestasi tertinggi.Training juga akan berusaha menemukan gaya belajar seseorang (Visual,Audiotory,Kinestetik) yang menjadi kekuatan dalam belajar sehari-hari,baik di lingkungan sekolah atau di lingkungan sekitar kita.


Selain Program pelatihan yang telah baku diatas, kami juga menyediakan paket pelatihan berdasarkan pesanan, dimana klien dapat menentukan “main-goalnya” kemudian kami akan mendesain pelatihan yang sesuai dengan tujuan tersebut.



Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Juli 25, 2013

Kamis, 18 Juli 2013

Training MASTERING PUBLIC SPEAKING di UKKI UNESA (oleh:Wahyudi SMT)



Bicara adalah salah satu cara alami kita menyampaikan ide kita pada dunia, berbagi apa yang ingin kita bagi

Cara mudah memilih materi apa yang relevan
untuk
disampaikan
adalah dengan
membayangkan
diri kita menjadi
salah seorang
pendengar.

Mereka ingin kita
sukses. Mereka
ingin Anda
menyampaikan
sesuatu yang
mengubah hidup
mereka, yang
memberikan
pencerahan, namun
sekaligus
menyenangkan.

PROGRAM-PROGRAM SMT
• SUKSES UAN
• TRAINING RAMADHAN BERKAH
• MOTIVASI HIDUP
• PEMBANGKIT SPIRITUAL
• PUBLIC SPEAKING
• LEADERSHIP
• OUT BOND CERIA
• CHARACTER BUILDING

Untuk mengundang dalam berbagai training kami bisa menghubungi kami
Email :yudi.wah48@yahoo.com
Hp :081 946 548 000
Fanpage :SMT (Spiritual Motivation Training)
Blog :wahyudismt.blogspot.com


Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Juli 18, 2013

3 Rahasia Kematian Kita

Sebenarnya ada 3 RAHASIA yang Allah simpan pada kematian kita,yaitu:
1. Rahasia waktu..
2. Rahasia tempat..
3. Rahasia cara..

" Kita tidak pernah tau kapan,.??
Dimana dan bagaimana caranya kita mati..??

" ALLAH merahasiakannya agar kita
selalu siap setiap saat..

" Jangan menunda amal ibadah..
Jangan menunda taubat..
Jangan menunda perbaikan diri..

" Jangan main-main dengan maksiat..
Jangan sia-sia kan mereka orang yang kita Cintai..

" Semoga di akhir hayat kita Husnul
Khotimah..
Mati dalam keadaan suci dari dosa..
Ya Allah..

Ringankanlah lisan aku mengucap..
Laa ilaa haillallah saat sakaratal maut


Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Juli 18, 2013

Sabtu, 13 Juli 2013

OUT BOUND & TRAINING LEADERSHIP (OLEH TEAM SMT OUT BOUND)



GAMBARAN PROGRAM SMT (SPIRITUAL MOTIVATION TRAINING)
• Media kegiatan yang digunakan adalah aktifitas dalam ruang dan luar ruangan. Karakteristik kegiatan juga disesuaikan dengan tujuan program yang ingin dicapai dalam program training tersebut
• Kegiatan yang dilakukan mengikuti kaidah Safety Procedure, yang dijalankan mulai dari Briefing dan persiapan, latihan dan pelaksanaan aktifitas.
• Didampingi Instruktur yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi sebagai “Outdoor Training Expert” .
Dengan metode pembelajaran eksperiental atau lebih dikenal dengan “Learning by Doing”, Peserta akan dihadapkan dengan keadaan yang nantinya dapat diimplementasikan di dalam kehidupan sehari – hari, dan juga membuat pemahaman terhadap suatu permasalahan akan semakin tinggi sehingga implementasinya juga semakin mudah.

PROGRAM-PROGRAM SMT
• SUKSES UAN
• TRAINING RAMADHAN BERKAH
• MOTIVASI HIDUP
• PEMBANGKIT SPIRITUAL
• PUBLIC SPEAKING
• LEADERSHIP
• OUT BOND CERIA
• CHARACTER BUILDING


Untuk mengundang dalam berbagai training kami bisa menghubungi kami
Email :yudi.wah48@yahoo.com
Hp :081 946 548 000
Fanpage :SMT (Spiritual Motivation Training)
Blog :wahyudismt.blogspot.com



Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Juli 13, 2013

Kamis, 04 Juli 2013

Training Motivasi Mojokerto ,SMAN Sooko (wahyudi SMT)

Al hamdulillah SMT memberikan Training Motivasi untuk siswa siswi  SMAN Sooko ,Mojokerto.Dalam training tersebut Wahyudi SMT memberikan bekal menjadi siswa berkarakter  & berprestasi.
Ada 10 muatan dalam training siswa berkarakter & berprestasi yaitu:

1. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi penegakan integritas diri seseorang. Tanpa adanya kejujuran mustahil seseorang bisa menjadi pribadi yang berintegritas. Seseorang dituntut untuk bisa berkata jujur dan transparan serta tidak berdusta baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Kejujuran juga akan terbawa dalam bekerja sehingga dapat membentengi diri terhadap godaan untuk berbuat curang.

2. Peduli

Kepedulian sosial kepada sesama menjadikan seseorang memiliki sifat kasih sayang. Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan lingkungan sekelilingnya di mana masih terdapat banyak orang yang tidak mampu, menderita, dan membutuhkan uluran tangan. Pribadi dengan jiwa sosial tidak akan tergoda untuk memperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar tetapi ia malah berupaya untuk menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu sesama.

3. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Mentalitas kemandirian yang dimiliki seseorang memungkinkannya untuk mengoptimalkan daya pikirnya guna bekerja secara efektif. Jejaring sosial yang dimiliki pribadi yang mandiri dimanfaatkan untuk menunjang pekerjaannya tetapi tidak untuk mengalihkan tugasnya. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai keuntungan sesaat.

4. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan kebenaran menjadi pegangan utama dalam bekerja. Seseorang yang mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah.

5. Tanggungjawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan kegiatan yang dilakukannya akan dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.

6. Kerja Keras

Perbedaan nyata akan jelas terlihat antara seseorang yang mempunyai etos kerja dengan yang tidak memilikinya. Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya. Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa mengeluarkan keringat.

7. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan. Kekayaan utama yang menjadi modal kehidupannya adalah ilmu pengetahuan. Ia sadar bahwa mengejar harta tidak akan pernah ada habisnya karena hawa nafsu keserakahan akan selalu memacu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya.

8. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan. Ia tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani menyatakan penyangkalan secara tegas. Ia juga berani berdiri sendirian dalam kebenaran walaupun semua kolega dan teman-teman sejawatnya melakukan perbuatan yang menyimpang dari hal yang semestinya. Ia tidak takut dimusuhi dan tidak memiliki teman kalau ternyata mereka mengajak kepada hal-hal yang menyimpang.


9. Adil

Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia sudah upayakan. Bila ia seorang pimpinan maka ia akan memberi kompensasi yang adil kepada bawahannya sesuai dengan kinerjanya. Ia juga ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya.


10.TAQWA
Siapapun orangnya tidak akan sempurna kalau tidak mempuyai iman dalam dirinya.Artinya bahwa setiap manusia pasti mempunyai keterbatasan dan membutuhkan pertolongan.Maka pertolongan yang datangnya dari yang tidak butuh ditolong yaitu ALLAH SWT.Kita harus mengakui bahwa Allah yang Maha Sempurna.Jadi seorang manusia yang hebat adalah yang dia mampu menjalankan  yang diperintah Allah & menjauhi apa yang dilarang Allah.
Jadikan pribadi kita pribadi yang bertaqwa pada Allah,dicintai manusia,dan mulia di bersanding dengan alam.






       
hubungi kami untuk training dan out bound SMT:


Email        :yudi.wah48@yahoo.com

Hp             :081 946 548 000

Fanpage   :SMT (Spiritual Motivation Training)
www.wahyudismt.com

Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - Juli 04, 2013