Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 27 November 2013

Training Motivasi Surabaya

GIMIE (Great Islamic Motivation Energy)
Begini Harusnya "Recharge Our Energy"
===========
Bersama Muhammad Maliki , Raih energy positif mu
Sabtu 7 Desember 2013, Di auditorium FIP Unesa Pukul 07.00-12.00
Mari berkarya dengan energy positif & energy motivasi
===== HANYA Rp 5.000 ======
==GRATIS 1 TIKET UNTUK PENDAFTAR SECARA KELOMPOK 10 ORANG LANGSUNG=
Fasilitas:
- SERTIFIKAT
-SNACK
-BUKU BAGI YANG BERUNTUNG
-SOFT DRINK
-COPY MATERI
-ICE BREAKING
==========
PASTIKAN SEGERA DAFTAR!
PESERTA TERBATAS!
==========
DAFTAR SEGERA!
# Perempuan ke (PRISCA: 085 730 920 637)
# Laki-laki ke (Yasid :085 791 497 704)
==================
INFO LENGKAP DI WWW.WAHYUDISMT.COM
=====KHUSUS PELAJAR & MAHASSISWA===
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 27, 2013

Selasa, 19 November 2013

Tips Hidup Sehat & Fresh SMT

Sobat ada 7 Tips untuk meraih hidup sehat dan fresh.Semoga artikel ini bermanfaat


1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah.

Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :
- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) "(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.
Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 19, 2013

Rabu, 13 November 2013

Humor Cerdas "Abu Nawas"



Abu Nawas kaget bukan main ketika seorang utusan Baginda Raja datang ke rumahnya. Ia harus menghadap Baginda secepatnya. Entah permainan apa lagi yang akan dihadapi kali ini. Pikiran Abu Nawas berloncatan ke sana kemari. Setelah tiba di istana, Baginda Raja menyambut Abu Nawas dengan sebuah senyuman.

"Akhir-akhir ini aku sering mendapat gangguan perut. Kata tabib pribadiku, aku kena serangan angin." kata Baginda Raja memulai pembicaraan.
"Ampun Tuanku, apa yang bisa hamba lakukan hingga hamba dipanggil." tanya Abu Nawas.
"Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya." kata Baginda. Abu Nawas hanya diam. Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya. Ia tidak memikirkan bagaimana cara menangkap angin nanti, tetapi ia bingung bagaimana cara membuktikan bahwa yang ditangkap itu memang benar-benar angin.

Karena angin tidak bisa dilihat. Tidak ada benda yang lebih aneh dari angin. Tidak seperti halnya air walaupun tidak berwarna tetapi masih bisa dilihat. Sedangkan angin tidak. Baginda hanya memberi Abu Nawas waktu tidak lebih dari tiga hari. Abu Nawas pulang membawa pekerjaan rumah dari Baginda Raja. Namun Abu Nawas tidak begitu sedih. Karena berpikir sudah merupakan bagian dari hidupnya, bahkan merupakan suatu kebutuhan. Ia yakin bahwa dengan berpikir akan terbentang jalan keluar dari kesulitan yang sedang dihariapi. Dan dengan berpikir pula ia yakin bisa menyumbangkan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan terutama orang-orang miskin. Karena tidak jarang Abu Nawas menggondol sepundi penuh uang emas hadiah dari Baginda Raja atas kecerdikannya.


Tetapi sudah dua hari ini Abu Nawas belum juga mendapat akal untuk menangkap angin apalagi memenjarakannya. Sedangkan besok adalah hari terakhir yang telah ditetapkan Baginda Raja. Abu Nawas hampir putus asa. Abu Nawas benar - benar tidak bisa tidur walau hanya sekejap. Mungkin sudah takdir; kayaknya kali ini Abu Nawas harus menjalani hukuman karena gagal melaksanakan perintah Baginda, Ia berjalan gontai menuju istana. Di sela-sela kepasrahannya kepada takdir ia ingat sesuatu, yaitu Aladin dan lampu wasiatnya.
"Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." (Thaaha 114).

Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. setelah turunnya ayat ini berdo’a: “Ya Allah, ajarkanlah kepadaku apa yang berguna bagiku, dan berilah kepadaku manfaat dari apa yang Engkau ajarkan kepadaku, dan tambahlah ilmuku, segala puji bagi-Mu atas segala hal.”

Orang tidak akan merasa puas dengan tingkat pengetahuan yang ia telah capai, tetapi selalu berusaha menambah pengetahuannya, berbeda dengan kebutuhan-kebutuhan duniawinya. Sebab barangsiapa telah dikaruniai ilmu, maka ia telah memperoleh karunia kebajikan dari segala sudutnya.


"Bukankah jin itu tidak terlihat?" Abu Nawas bertanya kepada diri sendiri. ia berjingkrak girang dan segera berlari pulang. Sesampai di rumah ia secepat mungkin menyiapkan segala sesuatunya kemudian manuju istana. Di pintu gerbang istana Abu Nawas langsung dipersilahkan masuk oleh para pengawal karena Baginda sedang menunggu kehadirannya. Dengan tidak sabar Baginda langsung bertanya kepada Abu Nawas.

"Sudahkah engkau berhasil memenjarakan angin, hai Abu Nawas? "
"Sudah Paduka yang mulia." jawab Abu Nawas dengan muka berseri-seri sambil mengeluarkan botol yang sudah disumbat. Kemudian Abu Nawas menyerahkan botol itu. Baginda menimbang-nimang batol itu.
"Mana angin itu, hai Abu Nawas?" tanya Baginda. Di dalam, Tuanku yang mulia." jawab Abu Nawas penuh takzim. "Aku tak melihat apa-apa." kata Baginda Raja.
"Ampun Tuanku, memang angin tak bisa dilihat, tetapi bila Paduka ingin tahu angin, tutup botol itu harus dibuka terlebih dahulu." kata Abu Nawas menjelaskan. Setelah tutup botol dibuka. Baginda mencium bau busuk. Bau kentut yang begitu menyengat hidung.
"Bau apa ini, hai Abu Nawas?" tanya Baginda marah. "Ampun Tuanku yang mulia, tedi hamba buang angin dan hamba. masukkan ke dalam botol. Karena hamba takut angin yang hamba buang itu keluar maka hamba memenjarakannya dengan cara menyumbat mulut botol." kata Abu Nawas ketakutan.

Tetapi Baginda tidak jadi marah karena penjelasan Abu Nawas memang masuk akal. "Heheheheh kau memang pintar Abu Nawas."

Tapi... jangan keburu tertawa dulu, dengar dulu apa kata Abu Nawas. "Baginda...!"
"Ya Abu Nawas!"
"Hamba sebenarnya cukup pusing memikirkan cara melaksanakan tugas memenjarakan angin ini."
"Lalu apa maksudmu Abu Nawas?"
"Hamba. minta ganti rugi."
"Kau hendah memeras seorang Raja?"
"Oh, bukan begitu Baginda."
"Lalu apa maumu?"
"Baginda harus memberi saya hadiah berupa uang sekedar untuk bisa belanja dalam satu bulan."
"Kalau tidak?" tantang Baginda.
"Kalau tidak... hamba akan menceritakan kepada khalayak ramai bahwa Baginda telah dengan sengaja mencium kentut hamba!"
"Hah?" Baginda kaget dan jengkel tapi kemudian tertawa terbahak-bahak. "Baik permintaanmu kukabulkan!"
======================
cerita di atas merupakan salah satu kecerdikan dari abu nawas, namun jangan sahabat turuti tentang memasukan kentut ke botol ya,, bahaya nanti. bisa - bisa pingsan lagi orang yang mencium kentut dari sahabat.
===================
www.wahyudismt.com
 
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 13, 2013

Rabu, 06 November 2013

Training MOVE ON kan diri MTsN Tlasih Sidoarjo





Al hamdulillah dalam training kami memberikan inspirasi untuk Reuni 4 angkatan MTsN TLASIH Sidoarjo .Semoga manfaat yang kami sampikan .....
sukses selalu untuk semua.
==========================
hubungi kami untuk training & out bound
==========================
Office : Jl.Lidah Wetan Gg 2,No 1 A ,Lakarsantri (Surabaya)
Telp : 081 946 548 000/085 235 012 770 Wahyudi
Email / FB : yudi.wah48@yahoo.com
Blog : www.wahyudismt.com

Fanpage :SMT(Spiritual Motivation Training)
FB Group :SMT (Spiritual Motivation Training)
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 06, 2013

Senin, 04 November 2013

Muhasabah di Tahun Baru 1435 H


 
Sobat www.wahyudismt.com di tahun baru 1435 Hijruyah ini sudah saatya kita menintrospeksi diri.Hidup ini semakin hari semakin berkurang pula umur kita,kesehatan kita maka sudah selayaknya kita kita menyipkan bekal kita menghadap sang majikan kita,yaitu Allah SWT.Kesempatan yang Allah telah berikan selama ini mungkin harus kita evaluasi.Sudahkah kita syukuri?sudahkah kita menggunakan nikmat untuk beribadah pada-Nya.Sobat mari kita renungkan tahun baru 1435 H ini.Apa saja yang kita evaluasi?
1.Syukur atas Usia yang diberikan Allah
Umur adalah nikmat yang diberikan Allah pada kita, dan jarang kita syukuri. Betapa banyak orang yang kita kenal, baik teman, sahabat , keluarga, guru, atau siapa pun yang kita kenal, tahun lalu masih hidup bersama kita. Bergurau, berkomunikasi, mengajar, menasehati atau melakukan aktifitas hidup sehari-hari, namun tahun ini dia telah tiada.
 Umur yang kita hitung pada diri kita seringkali kita tetapkan berdasarkan hitungan kalender Masehi. Dan hitungan atau jumlah usia kita tentu akan lebih sedikit bila dibandingkan dengan hitungan yang mengacu pada kalender hijriyah. Sementara, lepas dari masalah ajal yang akan datang menjemput sewakatu-waktu, terkadang kita menganggap usia kita yang dibanding Rasulullah saw. yang wafat pada usia 63 tahun, kita merasa masih jauh dari angka itu. Padahal bisa jadi hitungan umur kita telah lebih banyak dari yang kita tetapkan. Karena itu sangat tidak layak apabila seseorang yang masih diberi kesehatan, kelapangan rizki dan kesempatan untuk beramal lalai bersyukur pada Allah dengan mengabaikan perintah-perintahNya serta sering melanggar larangan-laranganNya.

2.Amal kita
Ini adalah hal yang penting dilakukan setiap muslim. Karena sebuah kepastian bahwa waktu yang telah berlalu tidak mungkin akan kembali lagi, sementara disadari atau tidak kematian akan datang sewaktu-waktu dan yang bermanfaat saat itu hanyalah amal shaleh. Apa yang sudah dilakukan sebagai bentuk amal shaleh? Sudahkah tilawah al-Qur’an, sedekah dan dzikir kita menghapuskan kesalahan-kesalahan yang kita lakukan? Malam-malam yang kita lewati, lebih sering kita gunakan untuk sujud kepada Allah, meneteskan air mata keinsyafan ataukah lebih banyak untuk begadang menikmati tayangan-tayangan sinetron, film dan sebagainya dari televisi? Langkah-langkah kaki kita, kemana kita gunakan? Dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini selayaknya menemani hati dan pikiran seorang muslim yang beriman pada Allah dan Hari Akhir, lebih-lebih dalam suasana pergantian tahun seperti sekarang ini. Pergantian tahun bukan sekedar pergantian kalender di rumah kita, namun peringatan bagi kita apa yang sudah kita lakukan tahun lalu, dan apa yang akan kita perbuat esok.
Allah berfirman :
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Hasyr: 18).

3.Evaluasi Relasi kita
Ada tiga dimensi. Individual, Sosial dan Vertikal. Kalau kita berfikir tentang diri kita, kaitannya relasi diri sendiri, maka yang terpenting kuncinya adalah sehat. Usahakan diri ini sehat. Karena dengan sehat adalah modal segalanya. ”Sehat adalah nikmat yang tertinggi dalam hidup ini, tidak ada yang tahu kecuali orang sakit”. Kita yang dalam kondisi sehat ini tidak terasa kalau sehat itu nikmat, tetapi orang yang sakitlah yang tahu bagaimana nikmatnya sehat. Kemudian relasi sosial, kuncinya adalah kemaslahatan. Relasi vertika kepada Allah SWT, kuncinya adalah taat. Apapun yang kita lakukan kita dasari hati yang taat dan ikhlas karena Allah SWT. Jadi dalam kehidupan ini yang terpenting adalah dari ketiga dimensi itu perhitungan kita yang serba akhirat. Dunia ini lahan, dan sesungguhnya orang yang pandai mengatur hati, tidak ada kehidupan yang dimensinya hanya duniawi, tetapi bisa diukhrowikan. Jadi semua bisa bernilai ukhroei walaupun berbentuk duniawi. Sehingga kehidupan dunia kita serba bernilai ibadah.

Mari Doa’ awal tahun hijriyah ini:
Wahai Tuhan, Engkaulah yang kekal abadi, yang qadim. yang awal dan ke atas kelebihanMu yang besar dan kemurahanMu yang melimpah dan ini adalah tahun baru yang telah muncul di hadapan kami.
Kami memohon pemeliharaan dariMu di sepanjang tahun ini dari syaitan dan pembantu-pembantunya dan tentera-tenteranya dan juga pertolongan terhadap diri yang diperintahkan melakukan kejahatan dan usaha yang mendekatkanku kepadaMu Wahai Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Mulia.
Wahai Tuhan Yang Maha pengasih dari mereka yang mengasihi dan Allah berselawat ke atas penghulu kami Muhammad. Nabi yang ummi dan ke atas ahli keluarga dan sahabat-sahabatnya dan kesejahteraan ke atas mereka.
Amin ya rabbal alamin

Semoga kita selalu diberi taufiq dan dibimbing oleh Allah swt. Kejalan-Nya yang lurus serta mendapatkan keridhaan dan ampunany-Nya, amin ya rabbal ‘alamin.






Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 04, 2013

Minggu, 03 November 2013

Tersenyumlah Sobat


sobat SMT Baimana kabarnya?. Semoga dalam kondisi sehat ya
Sobat ini ada 5 Manfaat Senyum.Apa aja?

1. Senyum membuat kita lebih menarik
Kita akan selalu tertarik pada orang yang selalu tersenyum. Orang yang selalu tersenyum punya daya tarik tersendiri. Wajah yang berkerut, cemberut, membuat orang menjauh dari kita , tetapi sebaliknya senyum bisa membuat mereka tertarik.

2. Senyum mengubah mood kita
Ketika kita merasa jatuh atau “down” cobalah untuk tersenyum. Mungkin saja mood kita akan berubah menjadi lebih baik.

3. Senyum dapat merangsang orang lain tersenyum
Ketika seseorang tersenyum maka senyum tersebut akan membuat suasana menjadi lebih cerah, mengubah mood orang lain yang ada disekitarnya dan membuat semua orang menjadi senang. Orang yang suka tersenyum membawa kebahagiaan buat orang yang ada di sekitarnya. Seringlah tersenyum maka Kamu akan disukai oleh banyak orang.

4. Senyum dapat mengurangi stres
Jika tanda-tanda stres menyerang kamu, maka wajah Kamu sangat tidak enak untuk dipandang, sesegera mungkin untuk tersenyum karena senyum membantu mencegah kesan bahwa kita sebenarnya sedang stres, lelah atau merasa “down”. Jika Kamu sedang stres cobalah untuk tersenyum, maka stres Kamu akan berkurang dan Kamu akan merasa lebih baik untuk membuat langkah selanjutnya.

5. Senyum meningkatkan sistem imun (kekebalan) tubuh
Senyum dapat membantu kerja imun tubuh agar dapat bekerja dengan baik. Ketika Kamu tersenyum, fungsi imun meningkatkan kemungkinan Kamu menjadi lebih rileks.

Sobat www.wahyudismt.comBagi seorang Muslim, senyuman itu sedekah yang murah meriah. Sebab, senyum itu bernilai ibadah dalam Islam. Namun, ternyata senyum juga menyehatkan jiwa dan psikis. Konon, senyum itu sama dengan olahraga ringan 20 menit.
Islam memberikan perhatian khusus mengenai senyum. Sebuah hadist  berbunyi, “Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah”(HR Tirmizi dan Abu Dzar).
Hadits yang lain menegaskan,
“Tersenyum ketika bertemu saudaramu adalah ibadah” (HR Trimidzi, Ibnu Hibban, dan Baihaqi). Karenanya, Rasul mengingatkan umat Islam untuk tidak meremehkan kebajikan sedikit pun, termasuk senyuman. Beliau bersabda, “Jangan meremehkan sedikit pun dari amal kebaikan, meski hanya sekadar bertemu saudaramu dengan wajah yang berseri-seri (senyum)” (HR. Muslim).
Menurut Dr. Aidh al-Qarni dalam La Tahzan, term “senyum” itu sendiri adalah kata yang indah, menarik hati, menyenangkan dan menggembirakan. Setiap orang yang melihat seseorang sedang tersenyum akan merasa damai dan hati diliputi kesejukan. 
Maka, tersenyumlah sebagai olahraga yang menyehatkan, ibadah bagi Anda serta sedekah bagi orang di sekitar Anda. Namun, yang patut ditegaskan, agar senyuman Anda berdampak positif maka senyumlah se-ikhlas hati. Jangan pernah membungkus senyuman dengan kepentingan. Sebab itu berarti Anda mencabut senyum dari esensinya.

Semoga manfaat sobat SMT.
SALAM PERUBHAN TERDAHSYAT!
Hubungi kami untuk training & out bound 081 946 548 000/ www.wahyudismt.com
Published: By: JASA TRAINING MOTIVASI JATIM - November 03, 2013